Senin, 15 November 2010

Perilaku Organisasi

APAKAH PERILAKU ORGANISASI
(ORGANIZATION BEHAVIOR )


A. Definisi Perilaku Organisasi OB
B. Mendeskripsikan apa yang dilakukan para manajer
C. Menjelaskan nilai dari studi sistematik OB
D. Mendaftar tantangan dan kesempatan utama bagi manajer dalam melakukan konsep OB
E. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi disiplin ilmu perilaku utama kepada OB
F. Mendeskripsikan mengapa para manajer memerlukan suatu pengetahuan OB
G. Menjelaskan kebutuhan akan pendekatan contigenty bagi study OB
H. Mengidentifikasi ketiga tingkat analisis dalam model OB.

A. Perilaku Organisasi adalah : Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok,dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.
Manajer : Individu yang mencapai tujuan lewat orang lain
Organisasi : satuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun atau dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan atau sepakat tujuan bersama.
Perencanaan : mencakup tujuan, menegakkan strategi , dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan tujuan.
Pengorganisasian : Metetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa pelapor kepada siapa, dan dimana keputusan yang harus diambil.
Memimpin : mencakup memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, memilih saluran-saluran komunikasi yang paling efektif dan memecahkan konplik-konplik.
Pengawasan : Memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan dan yang sedang dicapai dan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpan yang bermakna.
Kemampuan Manusiawi : Kemampuan bekerjasama dengan, memahami dan memotivasi orang-orang lain,baik perorangan maupun dengan kelompok.
Kemampuan Konseptual : Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi rumit.
Luthans dan pembantunya menemukan 4 kegiatan manajerial :
a. Manajemen tradisional ( mengambil keputusan,merencanakan,dan mengawasi)
b. Komunikasi ( mempertukarkan informasi rutin dan memproses
dokumen )
c. Manajemen Sumber Daya manusia ( Memotivasiaisiplinkan , mengelola konplik, pengisian staff (staffing), dan melatih)
d. Membentuk jaringan ( Bersosialisasi, berpolitik, dan berintegrasi dengan orang-orang luar) m
Studi Sistimatik : Memperhatikan hubungan, mencoba menghubungkan sebab dan akibat, dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada bukti ilmiah, yaitu pada data yang dikumpulkan pada kondisi terkendalai dan diukur serta ditafsirkan dalam suatu cara yang cukup seksama.
Instuisi :suatu perasaan yang tidak perlu didukung oleh riset.
Manajemen kualitas Total (TQM): Suatu filsafat manajemen yang didorong oleh pencapaian kepuasan pelanggan secara konstand lewat perbaikan sinambung dari semua proses organisasional.
Rekayasa Ulang : mempertimbangkan kembali bagaimana kerja yang akan dilakukan dan organisasi distruktur seandainya kerja dan organisasi ini akan diciptakan dari nol.
Keanekaragaman Angkatan Kerja : Heterogenitas yang meningkat dan organisasi-organisasi dengan dimasukannya kelompok-kelompok yang berlainan.
Pemberi Kuasa( Empowerment) : Menaruh para karyawan dalam tanggung jawab (tugas dan kuasa) mengenai apa yang mereka kerjakan.
Dilema Etis : Situasi dimana seorang Individu dituntut untuk mendefinisikan tingkah laku salah dan benar.
Keterampilan teknik : Kemampuan menerapkan pengetahuan atau kahlian spesialisasi.
Disiplin penyumbang utama studi Perilaku Organisasi :
a. Psikologi
Ilmu sains yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku individual.
b. Sosiologi
Memfokuskan perhatian pada individu, sosiolog mempelajari sistem sosial dalam mana individu mengisimengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia sesamanya.
c. Psikologi Sosial
Memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi
( mempengaruhi orang lain )
d. Antropologi
Ilmu yang mempelajari masyarakat-masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatnnya.( Sikap, perilaku,yang fundamental)
e. Ilmu Politik
Mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Topik ini mencakup penstrukturan konflik,alokasi kekuasaan dan bagaimana orang-orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan sendiri dari perorangan.

Variabel Kemungkinan : Faktor-faktor situasional, variabel yang melunakkan hubungan antara variabel bebas dan variabel bergantungan serta memperbaiki korelasi.
Model : Abstraksi realisasi, perwakilan yang disederhanakan dari sesuatu gejala dunia nyata.
Variabel bergantung : Suatu respons yang dipengaruhi oleh suatu variabel bebas.
Produktivitas : suatu ukuran kinerja yang mencakup keefektifan dan efisiensi.
Keefektifan : Pencapaian Tujuan.
Efisiensi : Rasio dari keluaran efektif terhadap masukan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Kemangkiran : Gagal melapor untuk kerja
Keluar Masuknya Karyawan : Penarikan diri secara sukarela dan tidak sukarela dari suatu dalam organisasi.
Kepuasan Kerja : Suatu sikap umum terhadap kerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan tampaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
Variabel Bebas : Sebab yang diandaikan sebelumnya dari suatu perubahan dari variabel yang bergantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar